18 Mar 2010

ANALISA GAME ENGINE

A.      DEFINISI GAME  ENGINE
Karena begitu banyaknya pencinta game saat ini. Semakin banyak juga minat untuk membuat atau mengembangkan game. Game diciptakan dengan mesin pembuat game, atau biasa disebut dengan game engine. Game engine adalah suatu sistem berupa software yang digunakan untuk merancang dan membuat game engine, dan juga mengembangkan video game engine. Banyak sekali game engine yang bekerja dibeberapa sistem operasi seperti windows, mac os, linux dan lainnya. Hampir semua perusahaan pencipta game memiliki game engine sendiri-sendiri.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankansebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai  entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

B.      Free / open source engines
  ↓
C
N/A
Yes
Yes
Lua, Marathon Markup Language
C
Ada, C++, C#, D, Lisp, Lua, Mercury, Pascal, Perl, Python, Scheme
Yes
No
N/A
C#
N/A
Yes
Yes
C++
Python
Yes
N/A
Python
C++
Java, ActionScript, C#, JavaScript, D, Python, DarkBasic, Lua
Yes
No
N/A
C
N/A
No
No
N/A
C++
N/A
Yes
N/A
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
Python, Perl, Java
Yes
Yes
N/A
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
C
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
N/A
Yes
No
Python
C
N/A
Yes
No
N/A
C++
N/A
No
No
Python
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
C
N/A
No
No
N/A
Object Pascal
N/A
No
No
Pascal Script
C++
N/A
Yes
No
Lua
C
N/A
Yes
No
N/A
C
N/A
Yes
No
N/A
C++, C#
N/A
Yes
No
Python
C
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
Java, Perl, Ruby, Python, FreeBASIC, Lua, Delphi, Game Maker
Yes
Yes
Squirrel
Java
N/A
Yes
No
N/A
Java
N/A
Yes
No
N/A
Java
N/A
Yes
No
N/A
Lua
N/A
Yes
Yes
Lua
C++
Python, Java
Yes
No
Lua, Tcl/Tk
C++
N/A
Yes
No
N/A
C
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
Python
Yes
No
Python
C
N/A
Yes
No
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
C++
N/A
No
No
N/A
C++
N/A
Yes
No
N/A
C++
N/A
Yes
Yes
SLUDGE
C++
N/A
Yes
No
JavaScript
C++
N/A
Yes
No
Lua
C
N/A
Yes
Yes
Lua
C++
N/A
Yes
Yes
N/A
VC
N/A
Yes
Yes
Lua, VergeC
Visual Basic .NET
N/A
No
No
N/A

C.      COMMERCIAL GAME ENGINE
Dibawah ini adalah beberapa game engine berbayar :

D.      TIPE-TIPE GAME ENGINE
Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.

Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.

Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.



E.       Perbandingan 2 game engine : (disini saya hanya memberikan 1 contoh dari setiap jenis game engine)

Freeware :

Blender
Keuntungan :
Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program
tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python”
sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.
Blender menggunakan “OpenGL” sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada
berbagai macam “OS” seperti Windows, Linux dan Mac OS X. Gambar berikut merupakan sebuah
“screenshot” dari salah satu project game yang dibuat menggunakan Blender
Sekarang ini Blender merencanakan sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49
yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang
untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.
Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti :
* Video Texture
* Real-time GLSL Material
* Game Logic
* Bullet SoftBody
* Python Editor
* Multilayer Textures
* Physics
* Render Baking dan Normal Mapping dan masih banyak yang lainnya.
* Composite Adalah tempat menambahkan efek visual seperti pada gamabar berikut.
Untuk membuat game di Blender anda tidak perlu jago pemograman, jika anda hanya ingin
membuat game sederhana anda cukup mempelajari tool-tool yang disediakan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun.
Kerugian :
kekurangan blender hanya 1, gui nya agak susah di mengerti (mungkin hanya butuh waktu untuk membiasakannya).
Golden T Game Engine yang disingkat GTGE yang merupakan salah satu game engine buatan Indonesia, memiliki banyak keunggulan dalam pembuatan game java 2 Dimensi, diantaranya :
§  Penggunaan class-classnya mudah, sehingga ketika kita mendevelop suatu game, kita tidak harus memikirkan misal kita ingin menjalankan suara, tidak usah pusing-pusing sampe pake class-class dasar Java seperti membaca file audio.
§  Karena berbasis Java yang slogannya “Build once run everywhere”, jadi bisa digunakan untuk banyak platform, seperti : Microsoft Windows, Linux, Mac OS X.
§  Nggak pake bayar, alias gratis, dengan lisensi GNU Lesser General Public License (LGPL).
§  Merupakan high level interface library, kita saat mendevelop game, kita nggak usah capek-capek mikir class yang dasar-dasar (low level interface library).
§  Udah support OPENGL..
§  Juga yang paling penting dalam game yaitu Collision.

komersial :

Adobe Flash (Swift3D)
Kelebihan Swift3D
§  Merupakan tool yang simpel, tidak ribet, tinggal drag and drop.
§  Swift3D mendukung animasi objek 3D.
§  Animasi dapat diexport ke banyak file, misal avi, flv, swf, swt, dan ai.
§  Kita dapat memilih jenis rendering yang kita inginkan, yaitu raster (bitmap) dan vector. Jenis gambar raster lebih lama saat me-render, akan tetapi hasilnya lebih bagus. Sedang untuk vector, gambarnya satu warna atau gradasi warna vector (cocok untuk dimasukkan pada animasi vector flash).
§  Jika kita ingin membuat model yang simpel, maka swift3D bisa digunakan untuk membuatnya.
Kekurangan Swift3D
§  Sangat tidak cocok untuk membuat bentuk 3D yang kompleks. Jika ingin membuat bentuk 3D yang komplek kita harus menggunakan 3dsmax atau blender kemudian kita export dalam bentuk 3ds.
§  Susah untuk membuat animasi sendiri selain dari template animasi dari swift3D.
§  Kita tidak dapat memberikan efek pada objek, misal efek noise dll.
§  Jika kita ingin membuat sprite game berisikan animasi, mungkin cocok digunakan swift3D karena mengingat jika kita menggunakan 3D pada flash dengan engine seperti papervision3D, away3D, sandy3D, maka akan bertambah berat.

DAFTAR PUSTAKA :

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More